#KembaraKopi menjelajah lebih jauh. Jika sebelumnya masih
berkutat di tanah Jawa, kini mencoba mencicipi seduhan kopi di tanah Sumatera.
Medan menjadi kota pertama di Sumatera yang berhasil dikunjungi. Kota ini terkenal
dengan durian, bika Ambon dan bolu Meranti yang selalu jadi oleh-oleh idola.
Bagaimana dengan kedai kopi di kota terbesar ketiga di Indonesia? Berikut hasil
pengembaraan singkat Kopitala di ibukota Sumatera Utara.
Pilastro Café (@pilastro_mdn)
Dibuka sejak Agustus 2013, Pilastro Café menjadi pilihan
warga Medan untuk menikmati kopi. Bangunan cafe terdiri dari dua lantai dengan
nuansa cokelat kayu. Menarik sekali ketika memesan kopi seduh manual, barista
Pilastro langsung menyeduh kopinya di meja pelanggan. Sambil menyeduh, barista
menjelaskan tiap tahap dalam proses manual
brew menggunakan V60 dan biji kopi yang berasal dari Tanzania. Cara ini
patut diacungi jempol karena membangun interaksi antara barista dan pelanggan.
Di kebanyakan café, interaksi seperti ini jarang sekali ditemukan. Jika
tertarik untuk belajar seduh manual, bisa datang ke café yang terletak di Jalan
Bukit Barisan No. 3, Medan.
Otten Coffee (@ottencoffee)
Berbagai perlengkapan menyeduh di Otten Coffee |
Memilih-milih barang di Otten Coffee |
Tersedia berbagai jenis metode seduh dan aneka jenis biji kopi |
Siapa yang tidak kenal dengan toko alat kopi yang satu ini? Otten
Coffee pasti sudah familiar di telinga pegiat kopi. Berlokasi tidak jauh dari Bolu
Meranti, bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 60 detik. Otten Coffee menyatukan
kantor, bar dan toko dalam satu ruangan. Membuat pelanggan kesulitan untuk
melihat-lihat barang maupun duduk untuk menikmati minuman. Kelebihannya adalah
variasi kopi single origin dari dalam
dan luar negerti hingga alat seduh manual yang ditawarkan begitu beragam, yaitu
V60, Syphon, Chemex, French press, Vietnam drip, Kalita wave dan Aeropress.
Belanja kebutuhan kopimu, baik alat seduh sampai biji kopi, hanya di Tokopedia Otten Coffee (Jakarta).
Coffeenatics (@thecoffeenatics)
Terletak tepat di depan SMAN 1 Medan. Teramat terkejut
ketika pertama kali menginjakkan kaki di depan coffee shop ini. “Serius di Medan ada coffee shop kayak gini?”. Sebuah pertanyaan yang hanya bisa
digumamkan dalam hati. A very well-designed coffee shop. Berada di
Coffeenatics, rasanya seperti kembali ke Jakarta, yang dominan condong ke
Melbourne style. Semua pegawai
menyambut dengan sapa dan senyum ketika kita membuka pintu. Untuk kopi single origin, gerai kopi besutan Harris
Hartanto, Norita Chai dan Al Namira Dalimunthe, cukup lengkap memberikan informasi
yang terdiri dari lokasi tanam, ketinggian, varietas, tasting profile, proses
pasca panen hingga rekomendasi metode seduh manual terbaik untuk masing-masing
kopi. Coffeenatics juga menjual roasted
beans dan berbagai perlengkapan penunjang seduh manual. Beragam workshop seperti
specialty coffee appreciation, espresso for home dan basic manual brew disediakan
untuk pelanggan yang ingin belajar lebih lanjut mengenai kopi.
Dapatkan biji kopi berkualitas untuk filter coffee maupun espresso di Tokopedia Coffeenatics.
Punya rekomendasi gerai kopi yang wajib dikunjungi di Medan? Don't hesitate to tell us on comment section!
Wait.. Belum ke omerta?
ReplyDeleteSayangnya nggak sempat karena keterbatasan waktu.
Delete