Bandung selalu punya cara untuk membuat orang jatuh cinta.
Keramahan warga, tata kota, bentang alam, udara yang sejuk, pusat perbelanjaan
hingga aneka ragam wisata kuliner. Kuliner bumi Parahyangan ini nggak cuma
makanan khas yang biasanya bercita rasa pedas tapi terdapat juga banyak kedai
kopi yang bisa dijelajahi. Khususnya, kedai yang memakai metode seduh manual. Ada
beberapa kedai seduh manual yang dapat dikunjungi ketika bertandang ke kota
ini. Simak beberapa kedai kopi yang berhasil dikunjungi penulis saat
berlangsungnya Bandung Brewers Cup akhir tahun lalu.
Dreezel Coffee (@dreezelcoffee)
Jika ingin menikmati udara pagi yang segar di Bandung, dapat
bertandang ke Dreezel Coffee. Kedai mungil yang terletak di Jalan Cisangkuy 56 merupakan
modifikasi dari pos penjaga rumah. Di sini, diseduh beragam kopi single origin
dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat pula cemilan untuk menemani sarapan
pagi hingga cemilan malam hari. Kedai buka dari jam 08.00 – 22.00.
Kozi Lab (@kozi.lab)
Terbukti memang orang Bandung sangat kreatif. Bekas gudang
senjata militer saja mampu disulap menjadi creative
space yang di dalamnya terdiri dari kantor, toko, restoran hingga kedai
kopi. #NgopiDiGudang adalah salah satu keunikan yang ditawarkan dari Kozi Lab.
Pelanggan akan mendapatkan suasana gudang berdinding batu bata dan jendela
bekas dilengkapi dengan sofa, kursi, buku-buku sastra dan politik dan hiasan
dinding menarik dari paper cup. Jika
beruntung, Anda akan mendapati sang pemilik kedai sedang menyangrai kopi yang
akan menguarkan harum aroma kopi.
Belanja kebutuhan kopi untuk filter coffee maupun espresso di Tokopedia Kozi Coffee Roaster.
Ngopilok (@ngopilok)
Masih berlokasi di kompleks pergudangan, Ngopilok bertengger
di gedung paling pojok kompleks gudang militer. Kopi pancong ditemani roti
sarikaya menjadi menu yang paling direkomendasikan di kedai kopi ini. Aneka teh
premium juga tersedia untuk menemani pelanggan. Menu makanan cukup variatif
sehingga banyak anak muda Bandung yang betah berlama-lama di sini. Meski
mengandalkan menu kopi tarik, barista di Ngopilok, Virman Kurniawan, masuk 12
besar finalis Bandung Brewers Cup 2016.
Biji Kopling (Biji Kopi Keliling, @bijikopling)
Biji Kopling. Foto: @rizalhimm |
Vespa menjadi andalan Biji Kopi Keliling (Biji Kopling)
sewaktu awal merintis kedai kopi ini. Biasa memarkirkan bar mobile mereka ini di halaman depan
kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) atau ke rumah pelanggan yang sanggup memesan
hingga 10 cangkir. Berbulan lamanya mengitari Bandung, kini Biji Kopling
menetap di Jalan Sangkuriang No. 16 (depan Apartemen Beverly Dago). Memiliki
halaman luas dan rindang, dengan meja dan kursi kayu yang menyambut pelanggan
sebelum masuk ke bangunan permanen di bagian dalam.
Daily Routine (@dailyroutine.coffee)
Sebuah kedai sederhana tanpa papan nama. Berlokasi di sebuah
rumah di depan asrama putri ITB, Jalan Kanayakan Bawah No. 1. Daily Routine menyulap
peti kemas bekas menjadi bangunan untuk melindungi pelanggan dari hujan. Tersedia
juga meja dan kursi di halaman berteman rindang pepohonan. Sejuk suasana yang
tercipta kala sore hari di mana angin berhembus sepoi-sepoi, mengalun lembut lagu
jazz dan secangkir kopi hangat. Apalagi barista kedai kopi ini ramahnya bukan
main. Dari menanyakan preferensi kopi hingga memberi rekomendasi buku. Sungguh menjadi
pengalaman minum kopi yang menyenangkan!
Belanja kebutuhan kopimu untuk filter coffee maupun espresso di Tokopedia Daily Routine Coffee Roaster.
Ada rekomendasi kedai kopi Bandung yang wajib dikunjungi
lagi? Please, share your reccommendation to us!
No comments:
Post a Comment