Festival Kopi Flores, 2016 |
Pulau Flores terkenal dengan reptil purba komodo yang
menjadikannya satu dari tujuh keajaiban dunia versi New7Wonders. Nyatanya,
tidak hanya komodo dan keindahan alam serta budaya yang membuat pulau ini
harum namanya. Aroma kopi asli Flores juga berhasil membuat siapapun jatuh
cinta.
Harian Kompas pun nampaknya sedemikian jatuh cinta dengan kopi khas
Nusa Bunga. Surat kabar yang didirikan oleh (alm.) P.K Ojong dan Jakoeb Oetama ini terpikat oleh kopi Flores yang begitu nikmat hingga berupaya untuk memperkenalkan kopi ini ke khalayak yang lebih luas.
Bekerja sama dengan Indonesian Latte Art Artist dan Bank Mandiri, Kompas
mengadakan Festival Kopi Flores yang berlangsung 15-17 September 2016 di
Bentara Budaya Jakarta.
Pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai kopi dari tanah
Flobamora, seperti kopi Bajawa dan Manggarai. Hebatnya, tiga dari kopi Flores
masuk ke dalam jajaran 17 specialty coffee yang lolos uji dengan standar cupping score di atas 83,5. Kopi Manggarai, Flores Golewa dan Flores Ende
menjadi tiga kopi yang berhasil lolos uji standar tersebut oleh Caswells Coffee yang
merupakan laboratorium kopi berstandar Specialty Coffee Association of America (SCAA) satu-satunya di Indonesia (VoA Indonesia, 2016). Bersama dengan belasan kopi nusantara lainya, kopi Flores menjadi
kebanggaan Indonesia dalam SCAA’s 28th Annual Expo di Atlanta,
Georgia, yang berlangsung 14-16 April 2016.
Festival Kopi Flores sendiri menyajikan 1.000 cangkir kopi
Flores bagi pengunjung yang datang. Selain itu, terdapat workshop latte art dan manual brewing, talkshow budidaya kopi, workshop coffee painting dari Coffee Institute,
pertunjukkan tari dan musik daerah hingga penampilan dari Gugun Blues Shelter. Booth
pameran diisi oleh kopi dari berbagai daerah Flores seperti Bajawa (Kabupaten
Ngada) dan Manggarai (Kabupaten Ruteng dan Ende) yang juga menjual kain tenun
dan kerajinan tangan khas Flores. Booth lainnya meramaikan dengan menyajikan
kopi yang diseduh dengan mesin maupun manual, menjual alat-alat seduh manual
hingga kaos dan komik bertemakan kopi.
Menari diiringi lagu khas Flores |
Acara ini dibuka dan ditutup oleh sajian musik-musik khas
Flores dari Florasta Family Band. Band yang berisikan musisi Flores yang
berasal dari berbagai kelompok musik berbeda yang kemudian bersatu untuk
menghibur masyarakat ibukota. Lagu-lagu Flores yang up beat dengan mudah mengajak siapapun bergoyang di depan panggung
mengikuti irama. Pengunjung yang datang tidak malu-malu mengikuti pola tarian
Flores diiringi lagu daerah dari berbagai kota yang ada di Flores. Tua, muda,
laki-laki maupun perempuan, dari latar belakang dan profesi yang berbeda, semua
melebur menjadi satu. Kehangatan tercipta seketika antar pengunjung yang
berdansa bersama, berbagi senyum dan
tawa. Semua karena nikmatnya secangkir kopi Flores.
Ntap ...
ReplyDeleteSayang, kamu gak datang pas sesi icip-icipnya yah.
Ena ena lhooo
Iya sayangnya tidak sempat hadir di sesi icip-icip. Semoga semakin banyak acara-acara seperti ini.
Delete